Wednesday, October 29, 2008

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)


Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.

Penyakit ini banyak ditemukan didaerah tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika termasuk di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut. Dokter dan tenaga kesehatan lainya seringkali salah dalam penegakkan diagnosa, karena kecenderungan gejala awal yang menyerupai penyakit lain seperti Flu dan Tipes (Typhoid).

Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue

Pada masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari sejak seseorang terserang virus dengue, Selanjutnya penderita akan menampakkan berbagai tanda dan gejala demam berdarah sebagai berikut :

  1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 - 40 derajat Celsius).
  2. Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura) perdarahan.
  3. Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), Mimisan (Epitaksis), Buang air besar dengan kotoran (Peaces) berupa lendir bercampur darah (Melena), dan lain-lainnya.
  4. Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).
  5. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
  6. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3 - 7 terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (Trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal (Hemokonsentrasi).
  7. Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang dan sakit kepala.
  8. Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.
  9. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit pada persendian.
  10. Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.

Proses Penularan Penyakit Demam Berdarah Dengue

Penyebaran penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, sehingga pada wilayah yang sudah diketahui adanya serangan penyakit DBD akan mungkin ada penderita lainnya bahkan akan dapat menyebabkan wabah yang luar biasa bagi penduduk disekitarnya.

Pengobatan Penyakit Demam Berdarah

Fokus pengobatan pada penderita penyakit DBD adalah mengatasi perdarahan, mencegah atau mengatasi keadaan syok/presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu). Penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena) mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis. Selanjutnya adalah pemberian obat-obatan terhadap keluhan yang timbul, misalnya :

  • Paracetamol membantu menurunkan demam
  • Garam elektrolit (oralit) jika disertai diare
  • Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder

Lakukan kompress dingin, tidak perlu dengan es karena bisa berdampak syok. Bahkan beberapa tim medis menyarankan kompres dapat dilakukan dengan alkohol. Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena dan peningkatan nilai trombosit darah.

Pencegahan Penyakit Demam Berdarah

Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi sampai sore, karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Misalnya hindarkan berada di lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya. Beberapa cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah dengan melaksanakan 3M Plus yaitu :

  1. Menguras, menguras bak air dilakukan untuk berjaga-jaga jika kemungkinan bak air tercemar oleh jentik-jentik nyamuk.
  2. Menutup, menutup bak air dilakukan agar nyamuk tidak berkembang biak pada bak air
  3. Mengubur, mengubur barang bekas dilakukan agar air tidak tertampung pada barang bekas
  4. Mengganti air yang terdapat pada vas bunga seminggu sekali.
  5. Memperbaiki talang air yang rusak.
  6. Menaburkan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air yang sulit di jangkau.
  7. Menutup lobang pada bekas penebangan tanaman dengan tanah (seperti bambu).
  8. Memeliharaan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang) pada tempat air kolam.

Wednesday, October 1, 2008

Penyalahgunaan narkoba


Narkoba adalah suatu zat, yang jika dimasukkan ke dalam tubuh, bisa menyebabkan gangguan fungsi fisik dan psikologis. Narkoba nama lainnya adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif. Dikalangan remaja banyak terjadi penyalahgunaan narkoba.

Narkotika
Adalah zat atau obat yang dapat menimbulkan pengaruh ketergantungan bagi penggunanya.
Narkotika Gol. I
Mempunyai potensi sangat tinggi menimbulkan ketergantungan.
Contohnya : Heroin, putauw, kokain, ganja.
Narkotika Gol. II
Mempunyai potensi tinggi menimbulkan ketergantungan.
Contohnya : Morfin, petidin.
Narkotika Gol. III
Mempunyai potensi ringan menimbulkan ketergantungan.
Contohnya : Kodein.

Narkotika yang sering disalahgunakan adalah :
- Opiat : morfin, codein, Demerol, heroin, putauw, petidin, candu.
- Ganja atau kanabis : marihuana, hashis.
- Kokain : serbuk, pasta, daun koka.

Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat , halusinasi atau timbulnya khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.

Psikotropika
Zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku dan mental.

Psikotropika Gol. I
Mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contohnya : Ekstasi, shabu, LSD.
Psikotropika Gol. II
Mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contohnya : Amfetamin, metilfenidat atau Ritalin.
Psikotropika Gol. III
Mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contoh : Phentobarbital, flunitrazepam.
Psikotropika Gol. IV
Mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contohnya : Diazepam, bromazepam, fenobarbital, klonazepam, klordiazepoxide, nitrazepam, seperti pil pil BK, pil Koplo, Rohip, Dum, MG.

Psikotropika yang sering disalahgunakan :
­ Psikostimulansia : Amfetamin, ekstasi, shabu.
­ Sedatif dan Hipnotika ( Obat penenang, obat tidur ) : MG, BK, DUM, pil Koplo, dll.
­ Halusinogenika :Lysergic Acid Dyethylamide (LSD), mushroom.
Obat ini mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf diantaranya :
- Merasa nikmat, eforia, waspada, enerjik, sosial & percaya diri (bila digunakan lebih dari biasanya).
- Agitasi(mengamuk), agresi(menyerang), cemas, panik.
- Mual, berkeringat, geraham lengket, gigi terus mengunyah.
- Meningkatkan perilaku berisiko.
- Kehilangan nafsu makan.
- Susah tidur.
- Gangguan jiwa berat.
- Paranoid dan depresi.



Berdasarkan efeknya, narkoba dibagi menjadi :
1. Stimulan
- Meningkatkan aktivitas pada susunan saraf pusat (pemompaan darah semakin cepat, detak jantung dan nafas meningkat, dsb.)
- Mempercepat proses mental, membuat orang waspada, dan bersemangat.
Contoh : Kafein, nikotin, amfetamin dan sejenisnya, kokain, Ritalin, deksamfetamin, dsb.
2. Depresan
- Memperlambat aktivitas pada susunan syaraf pusat.
- Membuat orang menjadi lebih santai dan kurang sadar akan sekelilingnya.
Contoh : Alkohol, Valium, Rohypnol, Serapax, Temazapan, kodein, Panadin, heroin, opium, morfin, dsb.
3. Halusinogen
- Secara signifikan dapat mengubah dan menyebabkan gangguan tentang persepsi, kondisi pikiran, dan lingkungan.
- Gangguan itu menyebabkan penggunanya melihat atau mendengar sesuatu sangat berbeda dari sebenarnya (atau sebenarnya tidak ada).
Contoh : Lysergic Acid Diethylamine (LSD), jamur ajaib, Meskalin, biji peyote, dsb.

4. Entaktogen : termasuk stimulan yang telah dimodifikasi yang juga memiliki sifat-sifat halusinogen
5. Kanabinoid : termasuk kelompok unik yang mempengaruhi reseptor tertentu pada otak.

Pencegahannya

Jangan pernah berfikir untuk mencoba, meskipun hanya sekali
Namanya anak muda, sifat yang paling umum adalah rasa penasaran. Sebenarnya sifat ini bisa positif jika memberikan pengetahuan bagi kamu. Namun rasa penasaran itu akan merusak ketika kamu ingin mengetahui rasa narkoba meskipun Cuma sekali, Satu hal yang perlu kamu ingat narkoba merupakan obat-pbatan yang mengandung zat atau kandungan yang dapat membuat kamu ketagihan. Sekali kamu mencobanya,maka seumur hidup kamu akan ketagihan.

Jangan berpikir bahwa narkoba adalah dewa penyelamatmu
Namanya hidup, pasti ada suka dan dukanya. Alangkah indahnya jika dunia ini dipenuhi suasana yang asyik-asyik terus. Namun tidak demikian adanya, bukan? Orang akan mudah mengontrol dirinya ketika merasa senang dan riang. Tapi hal itu tidak mudah dilakukan ketika orang harus menghadapi persoalan-persoalan sulit, rumit, bikin stress, atau depresi. Berdasar dari banyak kasus, seseorang akan mudah dicekoki narkoba ketika dirinya sedang dalam keadaan down. Untuk itu kamu harus selalu waspada. Ingatlah selalu kalau narkoba akan mengacaukan perasaanmu, malah akan menambah banyak persoalanmu. Kalau pun seseorang pemakai narkoba merasa punya perasaan gembira dan nyaman, itu hanya bersifat sementara waktu saja. Ketika pengaruh narkoba itu habis, maka si penggunanya akan merasakan hal-hal yang sebaliknya. Tidak heran jika akhirnya si pengguna akan mencari dan menagih narkoba yang sama.
Makanya, kamu perlu meningkatkan iman dan ketakwaanmu pada Tuhan. Biasakan mengadu kepada Tuhan tentang perasaan sedih dan duka yang sedang kamu rasakan. Niscaya, Dia akan selalu mendengar dan membantu keluh-kesah umatNya. Secara otomatis, hal itu juga akan membentengi dirimu dari desakan untuk mencoba-coba narkoba.

Jangan bilang kalau hanya sebagian jenis narkoba saja yang mematikan, namun sebagian lagi justru menyehatkan
Berdasarkan riset medis, merokok saja dapat membahayakan tubuhmu. Dari hasil penelitian Departemen Kesehatan dari Australia Barat dikatakan bahwa rokok yang kamu hisap itu mengandung kurang lebih 4.000 bahan kimia. Empat puluh dua jenis dari bahan-bahan kimia tersebut,berisikan racun yang dapat merusak tubuhmu dan memicu kanker.Lain lagi dengan ganja(kanabis), jenis narkoba ini dapat mempengaruhi sistem syaraf dan memperlambat kegiatan dalam otak bahkan dapat memicu gangguan jiwa berat jika kamu memiliki keturunan genetika yang berisiko tinggi.
Kalau ecstasy merupakan jenis narkoba yang dibuat dari kumpulan bahan kimia. Pengaruhnya sama dengan amfetamin dan halusinogen. Jika seseorang menggunakan secara berlebihan dalam satu waktu, dampak yang harus ditanggung adalah kematian. Sedangkan putaw atau heroin adalah zat yang berasal dari popi opium, bunga yang tumbuh di iklim panas dan kering. Untuk kedokteran, zat ini biasa digunakan sebagai penghilang rasa sakit (analgesia). Namun kalau kamu pakai tanpa izin dokter atau pun mencampurnya dengan obat- obatan lain, hal ini sama saja dengan membahayakan hidupmu sendiri! Bagaimana tidak? Dengan pemakaian dosis tinggi, maka akan terjadi kerusakan otak yang parah.

Pakai narkoba dengan cara menghirup uap lem atau zat lain adalah murah tapi mematikan
Penggunaan narkoba dengan cara menghirup/inhalen, yang umumnya disebut “sniffing glue” atau “ngelem” adalah sangat berbahaya! “Ngelem” dapat menyebabkan kematian mendadak(sudden sniffing death syndrome), baik buat yang sudah berpengalaman apalagi yang baru mencobanya. Dengan menghirup zat-zat inhalan tersebut, maka otak, lever dan ginjal si penghirup dapat rusak.

Selektif memilih teman jalan ataupun teman dekat
Teman yang baik adalah teman yang selalu ada didekatmu, baik dalam keadaan senang maupun duka. Teman yang baik juga harus mampu memberi masukan, saran dan kritik yang membangun. Teman yang baik adalah seorang yang juga bisa mengajakmu meraih prestasi, baik dalam pelajaran, olahraga atau pun ekstrakurikuler lainnya. Tapi kalau temanmu berusaha merayu, memaksa, apalagi memerasmu untuk mengkonsumsi narkoba, itu bukan teman namanya! Bergaul boleh dengan siapa saja, asalkan waspada jika ada seseorang yang baru dikenal langsung memintamu untuk merasakan ‘nikmatnya’ narkoba. Ingat, bukan berarti jadi kuper (kurang pergaulan) jika kamu tidak bergaul dengan orang-orang pemakai narkoba.

Friday, September 19, 2008

Bahaya Merokok


Istilah yang tepat untuk si perokok adalah “Merokok menggangu kesehatan”,ya tetapi kata – kata ini tidak dihiraukan oleh si perokok. Orang – orang banyak sakit akibat merokok, tetapi si perokok tidak mau berhenti merokok. Kebiasaan merokok merugikan banyak orang.

Kandungan asap rokok yang dihirup perokok terdiri dari komponen gas dan partikel. Partikel yang dilepaskan selama merokok sebanyak 5 × 109 ppm (part per milion = perjuta bagian). Komponen gas pada asap rokok mengandung karbon dioksida, karbon monoksida, amonia, oksida dari nitrogen, hidrogen sianida , dan senyawa hidrokarbon. Komponen partikel rokok adalah tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium.

Asap rokok yang dihembuskan si perokokdapat dibagi atas aqsap utama dan asap samping. Asap utama adalah asap tembakau yang dihirup langsung oleh si perokok. Asap samping adalah asap yang dikeluarkan ke udara bebas oleh si perokok. Orang yang menghirup asap utama adalah perokok aktif, sedangkan orang yang menghirup asap samping adalah perokok pasif.


Ada sekitar 4000 jenis bahan kimia yang terdapat pada rokok, dan 40 jenis diantaranya bersifat karsinogenik(dapat menyebabkan kanker ). Bahan karsinogenik lebih banyak terdapat pada asap samping dari pada asap utama.

Banyak penyakit / gangguan pernafasan yang disebabkan oleh merokok. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh asap rokok adalah sebagai berikut :

Kanker paru – paru

Kanker adalah penyakit yang mematikan. Faktanya adalah kebanyakan penderita kanker meninggal dunia. Kanker paru – paru adalah panyakit kanker yang menyerang paru – paru.

Jantung koroner
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung koroner. Merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan pembuluh darah perifer.

Stroke
Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak sehingga pecah (stroke) banyak dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Resiko stroke dan resiko kematian lebih tinggi pada si perokok dibandingkan pada yang non perokok.

Gangguan fisiologis
Nikotin menyebabkan ketagihan. Selain itu, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen jantung. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan bagian tubuh lainnya.

Friday, August 29, 2008

HIV / AIDS

HIV merupakan virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Asal dari HIV tidak jelas, penemuan kasus awal adalah dari sampel darah yang dikumpulkan tahun 1959 dari seorang laki–laki dari Kinshasa di Republik Demokrat Congo. Tidak diketahui bagaimana ia terinfeksi.
Saat ini terdapat dua jenis HIV: HIV–1 dan HIV–2.
HIV–1 mendominasi seluruh dunia dan bermutasi dengan sangat mudah. Keturunan yang berbeda–beda. Dari HIV–1 juga ada, mereka dapat dikategorikan dalam kelompok dan sub–jenis (clades).
HIV–2 teridentifikasi pada tahun 1986 dan semula merata di Afrika Barat.

HIV menular melalui cairan tubuh seperti darah, semen atau air mani, cairan vagina, air susu ibu dan cairan lainnya yang mengandung darah.


Virus tersebut menular melalui:
  1. Melakukan penetrasi seks yang tidak aman dengan seseorang yang telah terinfeksi. Kondom adalah satu–satunya cara dimana penularan HIV dapat dicegah.
  2. Melalui darah yang terinfeksi yang diterima selama transfusi darah dimana darah tersebut belum dideteksi virusnya atau pengunaan jarum suntik yang tidak steril.
  3. Dengan mengunakan bersama jarum untuk menyuntik obat bius dengan seseorang yang telah terinfeksi.
  4. Wanita hamil dapat juga menularkan virus ke bayi mereka selama masa kehamilan atau persalinan dan juga melalui menyusui.

Infeksi HIV dapat diketahui melalui sebuah pengujian antibodi mengenai HIV. Ketika seseorang terinfeksi dengan HIV, antibodinya dihasilkan dalam jangka waktu 3–8 minggu. Tahap berikutnya sebelum antibodi tersebut dapat dideteksi dikenal sebagai "tahap jendela" (window period):
  1. Pengujian dapat dilakukan dengan mengunakan sampel darah, air liur atau air kencing.
  2. Pengujian yang cepat ada dan menyediakan suatu hasil diantara 10–20 menit. Suatu hasil positif biasanya menuntut suatu test konfirmatori lebih lanjut.
  3. Pengujian HIV harus dilakukan sejalan dengan bimbingan sebelum–selama–dan sesudahnya.

Perkembangan dari HIV dapat dibagi dalam 4 fase:
  1. Infeksi utama (Seroconversion), ketika kebanyakan pengidap HIV tidak menyadari dengan segera bahwa mereka telah terinfeksi.
  2. Fase asymptomatic, dimana tidak ada gejala yang nampak, tetapi virus tersebut tetap aktif.
  3. Fase symptomatic, dimana seseorang mulai merasa kurang sehat dan mengalami infeksi–infeksi oportunistik yang bukan HIV tertentu melainkan disebabkan oleh bakteri dan virus–virus yang berada di sekitar kita dalam segala keseharian kita.
  4. AIDS, yang berarti kumpulan penyakit yang disebabkan oleh virus HIV, adalah fase akhir dan biasanya bercirikan suatu jumlah CD4 kurang dari 200.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah fase terakhir dari infeksi HIV dan biasanya dicirikan oleh jumlah CD4 kurang dari 200. AIDS bukanlah penyakit yang khusus melainkan kumpulan dari sejumlah penyakit yang mempengaruhi tubuh dimana sistem kekebalan yang melemah tidak dapat merespons.
Tidak ada pengobatan untuk HIV atau AIDS akan tetapi hidup berdampingan dengan kedua penyakit tersebut menjadi semakin dapat diatur. Sangatlah mungkin bagi pengidap HIV/AIDS dalam menjalani suatu hidup yang produktif dengan mengikuti suatu diet tinggi akan protein dan kilojoule yang sehat, mengatur tingkat–tingkat stress, mempraktekan seks yang aman dengan mengunakan kondom, tidak minum air yang belum dimasak, moderasi dalam mengkonsumsi alkohol dan merokok, mencuci tangan, memastikan kesejahteraan spiritual dan emosional serta memperhatikan infeksi oportunistik sedini mungkin. Orang yang memiliki hewan piaraan harus mengikuti tindakan pencegahan yang normal dengan menjamin bahwa makanan, kotoran dan tempat tidur mereka selalu segar dan memenuhi norma kesehatan sepanjang waktu. Perawatan harus dilakukan untuk menghindari pukulan, goresan dan gigitan serta binatang tersebut harus dimandikan dan divaksinasi secara teratur.

Obat–obatan Antiretroviral (ARV) bukanlah suatu pengobatan untuk HIV/AIDS tetapi cukup memperpanjang hidup dari mereka yang mengidap HIV. Pada tempat yang kurang baik pengaturannya permulaan dari pengobatan ARV biasanya secara medis direkomendasikan ketika jumlah sel CD4 dari orang yang mengidap HIV/AIDS adalah 200 atau lebih rendah. Untuk lebih efektif, maka suatu kombinasi dari tiga atau lebih ARV dikonsumsi, secara umum ini adalah mengenai terapi Antiretroviral yang sangat
aktif (HAART). Kombinasi dari ARV berikut ini dapat menggunakan:
  1. Nucleoside Analogue Reverse Transcriptase Inhibitors (NRTI'), mentargetkan pencegahan protein reverse transcriptase HIV dalam mencegah perpindahan dari viral RNA menjadi viral DNA (contohnya AZT, ddl, ddC & 3TC).
  2. Non–nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors (NNRTI's) memperlambat reproduksi dari HIV dengan bercampur dengan reverse transcriptase, suatu enzim viral yang penting. Enzim tersebut sangat esensial untuk HIV dalam memasukan materi turunan kedalam sel–sel. Obat–obatan NNRTI termasuk: Nevirapine, delavirdine (Rescripta), efavirenza (Sustiva).
  3. Protease Inhibitors (PI) mengtargetkan protein protease HIV dan menahannya sehingga suatu virus baru tidak dapat berkumpul pada sel tuan rumah dan dilepaskan.
Pencegahan perpindahan dari ibu ke anak (PMTCT): seorang wanita yang mengidap HIV(+) dapat menularkan HIV kepada bayinya selama masa kehamilan, persalinan dan masa menyusui. Dalam ketidakhadiran dari intervensi pencegahan, kemungkinan bahwa bayi dari seorang wanita yang mengidap HIV(+) akan terinfeksi kira–kira 25%–35%.

Dua pilihan pengobatan tersedia untuk mengurangi penularan HIV/AIDS dari ibu ke anak. Obat–obatan tersebut adalah:
  1. Ziduvidine (AZT) dapat diberikan sebagai suatu rangkaian panjang dari 14–28 minggu selama masa kehamilan. Studi menunjukkan bahwa hal ini menurunkan angka penularan mendekati 67%. Suatu rangkaian pendek dimulai pada kehamilan terlambat sekitar 36 minggu menjadi 50% penurunan. Suatu rangkaian pendek dimulai pada masa persalinan sekitas 38%. Beberapa studi telah menyelidiki pengunaan dari Ziduvidine (AZT) dalam kombinasi dengan Lamivudine (3TC).
  2. Nevirapine: diberikan dalam dosis tunggal kepada ibu dalam masa persalinan dan satu dosis tunggal kepada bayi pada sekitar 2–3 hari. Diperkirakan bahwa dosis tersebut dapat menurunkan penularan HIV sekitar 47%. Nevirapine hanya digunakan pada ibu dengan membawa satu tablet kerumah ketika masa persalinan tiba, sementara bayi tersebut harus diberikan satu dosis dalam 3 hari.
Post–exposure prophylaxis (PEP) adalah sebuah program dari beberapa obat antiviral, yang dikonsumsi beberapa kali setiap harinya, paling kurang 30 hari, untuk mencegah seseorang menjadi terinfeksi dengan HIV sesudah terinfeksi, baik melalui serangan seksual maupun terinfeksi occupational. Dihubungankan dengan permulaan pengunaan dari PEP, maka suatu pengujian HIV harus dijalani untuk menetapkan status orang yang bersangkutan. Informasi dan bimbingan perlu diberikan untuk memungkinkan orang tersebut mengerti obat–obatan, keperluan untuk mentaati, kebutuhan untuk mempraktekan hubungan seks yang aman dan memperbaharui pengujian HIV. Antiretrovirals direkomendasikan untuk PEP termasuk AZT dan 3TC yang digunakan dalam kombinasi. CDC telah memperingatkan mengenai penggunaan dari Nevirapine sebagai bagian dari PEP yang berhutang pada bahaya akan kerusakan pada hati. Sesudah terkena infeksi yang potensial ke HIV, pengobatan PEP perlu dimulai sekurangnya selama 72 jam, sekalipun terdapat bukti untuk mengusulkan bahwa lebih awal seseorang memulai pengobatan, maka keuntungannya pun akan menjadi lebih besar. PEP tidak merekomendasikan proses terinfeksi secara biasa ke HIV/AIDS sebagaimana hal ini tidak efektif 100%; hal tersebut dapat memberikan efek samping yang hebat dan mendorong perilaku seksual yang tidak aman.

Stop the GLOBAL WARMING

Di jaman sekarang global warming (pemanasan global) menyebabkan bencana seperti di Greenland. Pada tahun 2006 es di Greenland mencair pada ketinggian yang lebih tinggi dibanding ketinggian rata-rata selama 18 tahun. Hasil pengamatan harian menunjukkan mencairnya salju di lapisan es Greenland mengalami peningkatan setiap harinya karena global warming. Mencairnya salju di Greenland memberi pengaruh yang sangat besar terhadap luas lapisan es yang terus berkurang dan terhadap tinggi dan dalam lautan diseluruh dunia. Sebagian air yang dihasilkan dari salju yang mencair juga akan mengalir kedalam glacier melalui patahan-patahan dan alur lubang vertikal (moulin), kemudian mencapai lapisan batuan dibawahnya dan melubrikasi (meminyaki, mencairkan) lapisan es diatasnya.

Dengan demikian marilah mencegah terjadinya global warming dari diri kita sendiri karena global warming mengancam dunia kita.


Berikut ini tips – tips untuk mencegah global warming :

  1. Menanam pohon – pohon dan tumbuhan / penghijauan dan melestarikannya di lingkungan sekitar (Agar Bumi kita sejuk dan membantu agar tingkat polusi berkurang).
  2. Mengunakan kendaraan yang ramah lingkungan(yang tidak menimbulkan polusi).
  3. Tidak menggunakan alat yang menggunakan bahan CFC (seperti AC, kulkas, dll yang menggunakan CFC, saat ini ada zat pengganti CFC yang ramah lingkungan)
  4. Selalu berhemat (seperti hemat energi dan jika mengeringkan pakaian jemur di terik matahari).


Skema terjadinya Global Warming


Salah satu penyebab Masalah Global Warming


Akibat Global Warming


Friday, August 8, 2008

Virus

Sebagian ahli bahwa virus tidak termasuk ke dalam makhluk hidup. Sebagian lain menyatakan bahwa virus makhluk peralihan antara makhluk hidup dan tak hidup.

Ciri - ciri virus
Virus tidak dapat diamati bila menggunakan mikroskop cahaya karena ukurannya sangat kecil, yaitu sekitar 0,2 mikro. virus hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop elektron.

Tubuh virus terdiri dari asam inti (DNA saja atau RNA saja) dan selubung protein. Virus tidak dapat digolongkan ke dalam organisme seluler karena tidak memiliki sitoplasma dan organel. Oleh karena tubuh virus yang demikian ada beberapa ahli yang mengatakan bahwa virus adalah molekul besar. Virus dapat dikristalkan (ciri benda mati), tetapi dapat hidup kembali di dalam tubuh makhluk hidup sehingga dapat menginfeksi.

Bentuk virus beraneka ragam. Ada yang bulat, berbentuk batang dan ada pula yang berbentuk huruf T.

Cara hidup virus

Cara berkembang biak berbeda dengan cara berkembang biak makhluk hidup. Ketika menginfeksi sel makhluk hidup, virus memasukan asam intinya ke dalam sel inangnya tersebut. Selanjutnya asam inti itu memperbanyak diri di dalam sel inang sehingga sel inang menjadi rusak. Kemudian virus keluar dari sel inang.

Virus tidak dapat hidup bebas di alam. Virus hanya dapat hidup secara parasit dalam tubuh tumbuhan, hewan dan manusia. Penyakit yang disebabkan virus yang hidup parasit pada tumbuhan misalnya Penyakit yang mengakibatkan mosaik pada tumbuhan tembakau, busuknya tanaman sayur – sayuran dan kematian pada tumbuhan jeruk. Virus yang hidup parasit pada hewan dapat menyebabkan penyakit flu burung, penyakit tetelo pada ayam, serta penyakit kuku dan mulut pada ternak sapi. Virus yang hidup parasit pada manusia dapat mengakibatkan penyakit mata belek, polio, influenza, hepatitis, cacar, demam berdarah, dan AIDS (acquired immuno deficiency syndrome – sindrom).