Friday, September 19, 2008

Bahaya Merokok


Istilah yang tepat untuk si perokok adalah “Merokok menggangu kesehatan”,ya tetapi kata – kata ini tidak dihiraukan oleh si perokok. Orang – orang banyak sakit akibat merokok, tetapi si perokok tidak mau berhenti merokok. Kebiasaan merokok merugikan banyak orang.

Kandungan asap rokok yang dihirup perokok terdiri dari komponen gas dan partikel. Partikel yang dilepaskan selama merokok sebanyak 5 × 109 ppm (part per milion = perjuta bagian). Komponen gas pada asap rokok mengandung karbon dioksida, karbon monoksida, amonia, oksida dari nitrogen, hidrogen sianida , dan senyawa hidrokarbon. Komponen partikel rokok adalah tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium.

Asap rokok yang dihembuskan si perokokdapat dibagi atas aqsap utama dan asap samping. Asap utama adalah asap tembakau yang dihirup langsung oleh si perokok. Asap samping adalah asap yang dikeluarkan ke udara bebas oleh si perokok. Orang yang menghirup asap utama adalah perokok aktif, sedangkan orang yang menghirup asap samping adalah perokok pasif.


Ada sekitar 4000 jenis bahan kimia yang terdapat pada rokok, dan 40 jenis diantaranya bersifat karsinogenik(dapat menyebabkan kanker ). Bahan karsinogenik lebih banyak terdapat pada asap samping dari pada asap utama.

Banyak penyakit / gangguan pernafasan yang disebabkan oleh merokok. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh asap rokok adalah sebagai berikut :

Kanker paru – paru

Kanker adalah penyakit yang mematikan. Faktanya adalah kebanyakan penderita kanker meninggal dunia. Kanker paru – paru adalah panyakit kanker yang menyerang paru – paru.

Jantung koroner
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung koroner. Merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan pembuluh darah perifer.

Stroke
Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak sehingga pecah (stroke) banyak dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Resiko stroke dan resiko kematian lebih tinggi pada si perokok dibandingkan pada yang non perokok.

Gangguan fisiologis
Nikotin menyebabkan ketagihan. Selain itu, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen jantung. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan bagian tubuh lainnya.